Halo Pengunjung Yang Terhormat

Selamat Datang di Blog saya. Isi blog ini emang campur-campur. Ada tentang curhatan , artikel tentang suatu fakta, pemikiran, entertainment, dan sebagainya yang bisa pembaca baca-baca sendiri. Semoga ada manfaatnya ya....Semoga... :)

Rabu, 31 Agustus 2011

Anak kelasku 5 tahun yang lalu :D


Iseng-iseng buka binder waktu SMP dulu, eh ketemu daftar nama anak kelasku waktu kelas satu dulu…miss `em all….
Member of 7A of Assalaam. Year:2007 >>>
1. Adinda Rizki Nirmala                 
2.Atsmarina Widya
3.Aurora Rohmani
4. Azifah An Amillah
5.Canny Nur C
6.Dara Chairuni
7.Dian Rizkita
8.Elvina Esmerelda F
9.Gema Bajaning Puji
10. Hanindya Fahmi
11. Husnul Chotimah
12.Inna Muthmainnah
13.Irfina Darmawanti
14.Laily Lolita Sari
15.Muthi`ah Miftahul H
16. Niken Nabiela
17. Novia Florisa
18.Nur Faizah
19. Pratiwi Yunita Dwi R
20. Rahma Nur Ilma
21. Ramadhanur Kertaningrum
22. Riska Budi Ayu Ning T
23. Riezky Ikha V
24.Riana Kartika Sari
25. Restu Nur Rasyiidah I
26. Rizza Untsa Nuzulia
27.Sari Apriliyani
28.Setyani Nurul Chotimah
29.Tia Amanda Putri
30.Vreida Mega Kesuma
31.Wahyu Dwi Astutik
32.Wirda Nurmi R
33.Yesi Anggita Sari N
34.Yunita Laila Astuti

MARS TPA

Waktu halal bihalal di masjid tadi, aku liat di papan tulis yang biasa dipake untuk TPA anak-anak. Disitu ada teks mars TPA. Hmm jadi inget waktu muda dulu (emang sekarang udah tua??), kita anak-anak TPA suka nyanyiin lagu itu apalagi kalo ada acara sebangsa nuzulul quran gitu. Ternyata lagunya masih sama.....Ini nih....

Gema tulis baca AlQuran membahana

gegap gempita di penjuru nusantara

di ufuk timur fajar terang nan berseri

seiring tegaknya generasi Qurani

berbahagialah insan dan beriman

kedudukan tinggi di hadapan Allah

putera puteri Islam bangkitlah serentak

membina pribadi insan dan islami

tegak berdiri santri tka tpa

rajin mengaji mengamalkan quran suci

berbakti pada Allah serta ibu bapak

berbudi luhur menjunjung martabat bangsa

Lebaran ga mudik...


Mentang-mentang ga sahur (kan dah ga puasa), kami sekeluarga bangun kesiangan. Aku bangun jam 5.30 . padahal kamar mandi cuma satu dan salat Id mulainya jam 6.30. untung ga keburu. Aku boncengan sama Upit naik motor ke masjid di Joho, sedikit ngebut. Sampai sana, ternyata udah penuh. Untung ada space di ujung sana. Akhirnya salat disana deh. Tapi sayang karena deket ama solokan, baunya harus kuizinkan masuk ke hidung. Derita gue....

Pulang-pulang, seperti tradisi dari jaman kapan, ada halal bihalal di masjid. Banyak orang baru yang ga aku kenal, secara aku ngga pernah di rumah. Trus abis haha hihi hehe hoho sama tetangga, kita pulang and sungkeman sama ortu. Mudik? Yap, seperti yang telah direncanakan kita ga mudik, coz kondisi ayah yang masih belum stabil. Tapi siang tadi, bulik Ning, Om Yanto dan Fadel dateng ke rumah. Setidaknya ketemu saudaralah…

Tapi aku bahagia deh rasanya.....

alhamdulillah....

Selasa, 30 Agustus 2011

Overview Tentang Hari Raya Idul Fitri

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaha illa Allah, wa Allahu akbar. Allahu akbar walillahi alhamd.

Ramadhan telah berakhir. Berganti dengan Syawal yang ditandai dengan ndahnya Hari 1 Syawal, hari yang memiliki nuansa khas keislaman, yakni Idul Fitri. Orang-orang berbondong-bondong untuk menuju masjid-masjid atau lapangan-lapangan dengan pakaian yang baru dan bersih, muka yang berseri, dan hati yang bersih pula untuk menuanaikan Salat Id. Halal bihalal pun dilakukan baik dengan keluarga maupun tetangga. Saling memaafkan semua kesalahan yang telah lalu untuk kemudian menjalankan kehidupan yang lebih baik.

Setelah itu, orang –orang kembali ke rumah untuk bersiap-siap berangkat mudik ke kampung halaman atau mengunjungi sanak saudara maupun ziarah kubur keluarga. Tak lupa melengkapi hari itu, menu special Lebaran, ketupat, opor ayam, gulai, dan kue-kue kering yang dimasukkan ke toples. Anak-anak kecil begitu girang mendapatkan salam tempel dari orang tua dan saudara-saudaranya.

Momen mudik ini juga merupakan ajang untuk bertemu keluarga jauh yang jarang sekali bertemu sehingga dapat meningkatkan keakraban keluarga. Biasanya tempat yang dituju untuk mudik/ tempat berkumpul adalah rumah orang yang disebut ayah atau ibu oleh orang tua atau yang dipanggil kakek atau nenek oleh anak. Mereka juga bisa bernostalgia dengan kampong halamannya. Ya, karena fitrah manusia adalah kembali ke tempat asalnya. Maka benarlah kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi roji`un.

Walaupun untuk mencapai semua itu mereka harus berkorban harta, pikiran, dan tenaga. Entah dengan menaiki kereta,bis, pesawat terbang, angkot, motor maupun mobil. Apalagi kondisi jalanan yang penuh sesak, macet oleh panjangnya antrian kendaraan di jalanan. Beberapa kecelakaanpun terjadi. Bahkan tak sedikit yang merenggut nyawa.

Namun yang penting dari Idul Fitri itu adalah esensi atau makna yang terkandung di dalamnya.kembali menjadi pribadi suci yang setelah mengalami `training` selama satu bulan maka akan mengalami derajat peningkatan yang lebih baik lagi.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaha illa Allah, wa Allahu akbar. Allahu akbar walillahi alhamd

Itu cerita tentang Hari Raya IdulFitri di negaraku, apa ceritamu?

Sang Filatelis

Tanggal 2708 kemarin, pak pos datang ke rumahku untuk mengantar 2 surat. Yang pertama kartu ucapan Lebaran dari kantor ayah. Yang kedua surat undangan orang tua dari Fakultas Psikologi UGM. Awalnya sih aku kira ada surat untukku dari IC tentang hasil tes minat dan bakat,tapi ternyata memang belum datang. Setelah membaca, kuamati perangko yang menempeldi plastik kartu ucapan Lebaran ayah, mudah dikeletek rupanya. Saat itu di ruang tamu hanaya ada aku dan ibu. Lalu aku teringat hobi ibu waktu masih muda dulu, sebuah hobi yang kurasa sudah jarang sat ini, Filateli.

Kubuka-buka untuk mencari sebuah tempat untuk menyelipkan dua perangko berjajar tersebut, tapi ternyata sudah tak ada tempat. Buku filateli ibu yang berwarna hijau itu bahkan hanya menyisakan lembaran plastik mika antar 2 lembar. Disitulah akhirnya kurekatkan si perangko baru. Mulailah ibu bercerita tentang pengalamannya (lagi) menjadi seorang filateli. Sebab awal ibu mengumpulkan perangko adalah karena ibu dulu suka menulis karya baik puisi maupun cerpen di majalah-majalah. Ketika tulisannya dimuat maka si majalah akan mengirim surat atau wesel untuk ibu. Iseng-iseng, disimpannya perangko itu. Lama-lama ia jadi suka mengumpulkan perangko-perangko itu. “kayaknya sejak ibu SMP”, kata ibu ketika kutanya sejak kapan hobinya itu. Perangko-perangko itu juga seringkali menggambarkan apa yang lagi booming saat itu. Misalnya didirikan ASEAN maka gambar perangkonya lambang ASEAN. Trus pas zamannya pak Suharto jadi presiden, maka gambar perangkonya pak Suharto. ” Coba lihat harganya”,kata ibu. Dengan hati-hati kubuka satu persatu halamannya, “350 rupiah, 10 rupiah, 4 rupiah….nah ini disini yang paling murah 2 rupiah”. Aku liat angka tahun pada perangko 2 rupiah tersebut, ternyata tahun 1967. Bahkan saat itu umur ibu baru 3 tahun. Mustahil. Ya tentu saja. Perangko itu didapat ibu dari surat-surat embah yang sudah lama-lama. Katanya ibu berburu perangko dari surat-surat untuk embah bahkan sampai berburu perangko di suratyang ditujukan untuk sekolah. Ibu bilang, “jadi, temen-temennya ibu yang dapet surat waktu mau ngambil surat tu dah gak ada perangkonya”, hehehe…trus katanya berfilateli di sekolah itu juga menimbulkan persaingan diantara yang hobi filateli juga. Siapa yang cepat maka dia yang dapat. Itu prinsipnya.

Selesai membuka-buka buku itu, ibu mengambil buku lain dari lemari kaca. Buku yang ini adalah buku biasa yang bercover batik warna merah. Di halaman depannya ada tulisan J`taim…..Chѐri, bahasa perancis yang artinya aku mencintaimu kekasihku, ahaha…apa coba nyambungnya. Pokoknya di dalam buku itu ada macam2. Ada lirik lagu2 jadul yang mungkin ibu suka, trus ada sebagian karya-karya ibu yang dimuat di majalah, trus ada juga perangko-perangko yang ditempel, bahkan ni ya ada guntingan gambar aneka burung sama baju adat beberapa daerah, yang ternyata kata ibu,” tau nggak ini darimana? Ini semua dari korek api”. O my God, ibu iseng bgt ngguntingin begituan.

Ya begitulah, aku bisa ngerasain serunya jadi filateli. Bahkan aku pingin nyimpen buku itu nantinya, bukan untuk ngejual tu perangko-perangko itu ke kolektor benda kuno(lah?) tapi untuk ya pingin nyimpen aja. Zaman sekarang masih ada filtelis gak ya? Kan sekarang zamannya internet, tinggal kirim surat via email, atau lewat jejaring sosial, atau langsung aja telepon atau SMS. Dan pos pun semakin ditinggalkan.

(29/8)

Senin, 29 Agustus 2011

Go to Panti AdDuha…



Libur Ramadhan kali ini adalah liburan sekolahku yang terakhir. Setelah ini aku akan berjuang habis-habisan biar bisa keluar dari masa-masa SMA. Sedih sih, tapi kalo ga gitu namanya ga lulus sekolah. Hehe… beda banget deh waktu di sekolah (baca:IC) sama di rumah. Di IC tuh selalu ada kegiatan, ya minimal acara buka puasa bareng. Barengnya bisa macem-macem, ada Bupatan( buka puasa angkatan), Bupalas( buka puasa kelas), Bupatitan (buka puasa tiga angkatan bareng adek absen), sama Bupakom (buka puasa komuniti (perdaerah asal)). Nah kalo di rumah, mana ada begituan kalo ga dibikin-bikin sendiri acaranya.

Nah ceritanya waktu hari apa ya, lupa,,,kan mbakku, sama temennya, mbak Isyana n mbak Ferdin mo ngadain acara buka bersama (buber) di panti asuhan di Solo. Daripada aku bengong, ya udah aku bilang aku ikutan. Ternyata udah ada pihak lain yang ngadain acara buber di panti asuhan itu, then finally kita ngadain acara makan makan malam bersama. Klo disingkat jadi apa ya? Mamaber?? Oke gapapa. Abis salat maghrib aku sama mbakku berangkat naik motor. Meskipun aku yang digonceng di belakang, kayaknya aku yang lebih stress deh. Aku ga kuat sama angin malam yang menampar tubuhku (ha?), jadi aku merasa seperti pengarang buku Kimia apa Fisika ya, yg namanya Marthen Kanginan itu.

Dengan kurang ajarnya, ternyata mbakku belum tau tempatnya. Kita nyasar ga tau ke dunia mana, nama pantinya aja ga tau. Akhirnya dengan panduan dan jemputan dari mbak Isyana, kita nyampe juga di Panti AdDhuha cewek di daerah Baqi.nyampe sana pas waktu untuk shalat Isya. Langsung dah kita slat abreng. Biz itu disambung salat tarawih. Imamnya cowok (iyalah), tapi jamaah dan bilalnya semuanya cewek. Wiridannya juga beda sama yang biasa aku lakuin, jadinya ya aku, ngikut-ngikut aja…J. Jumlah rakaat tarawihnya 20, witirnya 3 tapi formasi 2 trus 1. Ga nyangkanya jam 8 dah selesai. Emang sih itu ekspres banget nget nget yang pernah aku alami.


Then dimulailah acara. Habis acara doa, kita makan, and foto-foto.


Karena awalnya aku yang megang kamera, langsuh deh anak-anak yang kecil-kecil pada ngrubungin aku. “Mbak, aku mau poto mbak”, “mbak, akku belum dipoto tadi”, “aku juga mau mbak motoin”, Waaaaa pokoknya rebut sendiri deh. Biz itu mereka pada ngrubungin aku minta aku cerita. Ya mana aku bisa? Punya adek engga, pecinta dongeng juga engga. Akhirnya dengan mencoba bersifat sebagai kakak yang baik, aku cerita tentang kebun binatang. Super aneh bin ajaib ceritanya. Tapi aku skip aja ceritanya, geli sendiri inget itu. Malah untuk mengakhiri keanehan itu, aku minta mereka yang cerita,

Aku: ayo, sekarang gentian, kalian yang cerita, ntar aku dengerin

Anak 1(lupa namanya): aku nggak bisa cerita

Anak 2 (aiku):aku aja, aku bisa cerita. Waktu itu waktu aku masih kecil(haha,,,emang dia sekarang juga masih kcil), waktu aku umur 1 tahun, aku ke kebun binatang. Disana ada gajah besar sekali, trus aku naik.

Aku: liat singa ngga?

Aiku: liat

Dst…..

Oiya anak-anak disitu ada yang kecil-kecil, ada yang SD, SMP, ampe SMA. Kebanyakan sih yang SMA sekolah di MAN 2 Solo, katanya. Ada juga satu anak kecil cowok nyasar yg tinggal disitu, namanya Rizki. Bukan nyasar sih, tapi emang karena kondisi ekonominya kurang, dan ayahnya sakit keras di Lampung sana. Kasian ya, tapi Alhamdulillah dia ceria banget. Anaknya ini nih………abiz ngobrol-ngobrol bentar, akhirnya kita pulang.

Sebuah syukur kembali tercipta. Aku bersyukur karena kondisiku bisa dibilang lebih beruntung dari mereka, trus aku juga seneng karena mereka bisa tetep ceria, tetep bersekolah, dan terutama buat panti asuhan AdDuha yang mau mengurusi para titipan Allah tersebut. Semoga kelak mereka bisa mendapatkan masa depan yang gemilang. Amiin…

Minggu, 28 Agustus 2011

MAKE A FUTURE PLAN

Bagi orang yang bersifat futuristic, perencanaan mutlak diperlukan. Apapun yang akan terjadi nantinya diharapkan tidak terlalu melenceng jauh dari rencana. Berbagai hambatan yang akan dihadapi serta kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi telah dipikirkan dari awal. Begitu juga dengan merencanakan masa depan. Merencanakan masa depan bukan berarti harus memikirkan profesi masa depan semata, tapi juga apa yang akan dihasilkan dan diperbuat untuk menjadi lebih baik dari hari ini.

Lalu apa bedanya dengan orang yang tidak merencanakan masa depannya? Bukankah mereka juga bisa tetap hidup? Ya, itu memang benar. Tapi, perlu kita perhatikan bahwa orang yang tak tahu kemana arah masa depannya, ia akan mengalami kekosongan batin terhadap apapun yang dikerjakannya. Ia kurang bisa merasakan spirit terhadapa apa yang dilakukannya. Misalnya, seorang pelajar hanya sekedar belajar saja dan tak tahu tujuan ia belajar, maka ia hanya sekedar belajar apa yang diajarkan oleh guru di sekolah. Namun, bagi pelajar yang merencanakan masa depannya misalnya ingin bisa meningkatkan mekanisme pendidikan di Indonesia, ia akan dengan semangat menuntut ilmu serta mencari sumber-sumber lain untuk mengembangkan wawasannya mengenai dunia pendidikan. Kemudian ia dengan mantap memilih jurusan di kuliah yang sesuai serta setelah lulus akan berusaha menjadi bagian yang berpengaruh dalam mengurus mekanisme pendidikan di Indonesia, umpamanya menjadi Menteri Pendidikan. Dengan begitu segalanya menjadi lebih focus untuk menuju satu tujuan.

Bisa kita katakan, merencanakan pendidikan adalah ‘memulai dari akhir’ dimana kita telah menetapkan apa yang kita inginkan sehingga langkah-langkah yang kita ambil menjadi sistematis. So, let`s make a future plan! Rencanakanlah keberhasilanmu dari sekarang!

(28/8)

Sabtu, 27 Agustus 2011

Melukiskan Masa Depan


undo!

hanya itu yang membuat tanganku bergerak

setiap kata yang kurangkai

ku-undo

lagi-lagi undo

layarku kosong

tak bercorak

KLIK-KLIK KLIK

Undo

(22/6/11)