- orang korea lebih unyu-unyu dan lebih enak diliat daripada orang Indonesia (mungkin udah pada bosan sama produk dalam negeri :D)
- film nya ga panjang-panjang banget so ga cepet bosen
- pemainnya lebih ekspresif
- udah jadi tren gahoel di kalangan remaja
- korea masih ada budaya ketimurannya juga so ga jauh2 amat ama budaya Indonesia (masih nyambung lah...) daripada dibandingin ama Barat
- atau yang cinta sama negara Koreanya trus kepengen belajar bahasanya langsung dari sang native speaker lewat filmnya
Halo Pengunjung Yang Terhormat
Sabtu, 01 Oktober 2011
Suka film Korea?
Minggu, 18 September 2011
My Blazer
Sabtu, 17 September 2011
Udah nonton Culoboyo Juniol?
Coba tonton deh...
Senin, 05 September 2011
Backsound aktivitas

Minggu, 04 September 2011
I Want to Spend My Lifetime Loving You
Es dawet deket Candi Prambanan

yang jelas minuman ini udah terkenal banget utamanya yang tinggal di daerah Solo-Jogja. ada tempat nge- dawet langgananku yang rasanya kalo waktu ke Jogja ga mampir ke tempat dawet ini rasanya ada yang kurang :). lokasinya ada di depan Supit Bogem, jadi, Candi Prambanan lurus dikit. nah di kiri jalan ada deretan penjual dawet dengan kua
li-kuali dawetnya. Yummy banget dah untuk melepas dahaga dan mengembalikan mood ke bentuk semula.

tIps beli lemari buat mahasiswa baru

- cari yang kuat tapi murah
- belinya yang langsung utuhan lemari (lemari seutuhnya). jangan pilih lemari di tokonya terus dibongkar, dimasukin di kardus, dibawa ke kos2an baru dirakit disana. itu DIJAMIN RIBET! udah bingung papan yang buat dasar lemari yang mana, bingung pake mur yang mana karena saking banyaknya bentuk mur tersedia, sampe2 bingung liat gambar petunjuk yang ga jelas urutannya.
Sabtu, 03 September 2011
HANABI I Wanna See
Kamis, 01 September 2011
The Best Day Ever
THE BEST DAY EVER
Said is gonna be a good one just wait and see
Jumped out of bed, and i ran outside
Feeling so extatic extatified
It's the Best Day Ever(best day ever)
It's the Best Day Ever(best day ever)
I'm so busy got nothing to do
Spent the last two hours just tying my shoe
Every flower every grain of sand
Is reaching out to shake my hand
It's the best day ever(best day ever)
It's the best day ever(best day ever)
Sometimes the little things start closing in on me
When i'm feeling down
I wanna lose that frown
I stick my head out the window and i look around
Those clouds don't scare me they can't disguise
This magic that's happening right before my eyes
Soon Mr. Moon will be shining bright
So the best day ever will last all night
Yes the best day ever's gonna last all night now
It's the best day ever(best day ever)
It's the best day ever(best day ever)
It's the best day ever(best day ever)
It's the best day ever(best day ever)
ATM Emas diTurki
Rabu, 31 Agustus 2011
Anak kelasku 5 tahun yang lalu :D
MARS TPA
Waktu halal bihalal di masjid tadi, aku liat di papan tulis yang biasa dipake untuk TPA anak-anak. Disitu ada teks mars TPA. Hmm jadi inget waktu muda dulu (emang sekarang udah tua??), kita anak-anak TPA suka nyanyiin lagu itu apalagi kalo ada acara sebangsa nuzulul quran gitu. Ternyata lagunya masih sama.....Ini nih....
Gema tulis baca AlQuran membahana
gegap gempita di penjuru nusantara
di ufuk timur fajar terang nan berseri
seiring tegaknya generasi Qurani
berbahagialah insan dan beriman
kedudukan tinggi di hadapan Allah
putera puteri Islam bangkitlah serentak
membina pribadi insan dan islami
tegak berdiri santri tka tpa
rajin mengaji mengamalkan quran suci
berbakti pada Allah serta ibu bapak
berbudi luhur menjunjung martabat bangsa
Lebaran ga mudik...
Mentang-mentang ga sahur (kan dah ga puasa), kami sekeluarga bangun kesiangan. Aku bangun jam 5.30 . padahal kamar mandi cuma satu dan salat Id mulainya jam 6.30. untung ga keburu. Aku boncengan sama Upit naik motor ke masjid di Joho, sedikit ngebut. Sampai sana, ternyata udah penuh. Untung ada space di ujung sana. Akhirnya salat disana deh. Tapi sayang karena deket ama solokan, baunya harus kuizinkan masuk ke hidung. Derita gue....
Pulang-pulang, seperti tradisi dari jaman kapan, ada halal bihalal di masjid. Banyak orang baru yang ga aku kenal, secara aku ngga pernah di rumah. Trus abis haha hihi hehe hoho sama tetangga, kita pulang and sungkeman sama ortu. Mudik? Yap, seperti yang telah direncanakan kita ga mudik, coz kondisi ayah yang masih belum stabil. Tapi siang tadi, bulik Ning, Om Yanto dan Fadel dateng ke rumah. Setidaknya ketemu saudaralah…
Tapi aku bahagia deh rasanya.....
alhamdulillah....
Selasa, 30 Agustus 2011
Overview Tentang Hari Raya Idul Fitri
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaha illa Allah, wa Allahu akbar. Allahu akbar walillahi alhamd.
Ramadhan telah berakhir. Berganti dengan Syawal yang ditandai dengan ndahnya Hari 1 Syawal, hari yang memiliki nuansa khas keislaman, yakni Idul Fitri. Orang-orang berbondong-bondong untuk menuju masjid-masjid atau lapangan-lapangan dengan pakaian yang baru dan bersih, muka yang berseri, dan hati yang bersih pula untuk menuanaikan Salat Id. Halal bihalal pun dilakukan baik dengan keluarga maupun tetangga. Saling memaafkan semua kesalahan yang telah lalu untuk kemudian menjalankan kehidupan yang lebih baik.
Setelah itu, orang –orang kembali ke rumah untuk bersiap-siap berangkat mudik ke kampung halaman atau mengunjungi sanak saudara maupun ziarah kubur keluarga. Tak lupa melengkapi hari itu, menu special Lebaran, ketupat, opor ayam, gulai, dan kue-kue kering yang dimasukkan ke toples. Anak-anak kecil begitu girang mendapatkan salam tempel dari orang tua dan saudara-saudaranya.
Momen mudik ini juga merupakan ajang untuk bertemu keluarga jauh yang jarang sekali bertemu sehingga dapat meningkatkan keakraban keluarga. Biasanya tempat yang dituju untuk mudik/ tempat berkumpul adalah rumah orang yang disebut ayah atau ibu oleh orang tua atau yang dipanggil kakek atau nenek oleh anak. Mereka juga bisa bernostalgia dengan kampong halamannya. Ya, karena fitrah manusia adalah kembali ke tempat asalnya. Maka benarlah kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi roji`un.
Walaupun untuk mencapai semua itu mereka harus berkorban harta, pikiran, dan tenaga. Entah dengan menaiki kereta,bis, pesawat terbang, angkot, motor maupun mobil. Apalagi kondisi jalanan yang penuh sesak, macet oleh panjangnya antrian kendaraan di jalanan. Beberapa kecelakaanpun terjadi. Bahkan tak sedikit yang merenggut nyawa.
Namun yang penting dari Idul Fitri itu adalah esensi atau makna yang terkandung di dalamnya.kembali menjadi pribadi suci yang setelah mengalami `training` selama satu bulan maka akan mengalami derajat peningkatan yang lebih baik lagi.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaha illa Allah, wa Allahu akbar. Allahu akbar walillahi alhamd
Itu cerita tentang Hari Raya IdulFitri di negaraku, apa ceritamu?
Sang Filatelis
Tanggal 2708 kemarin, pak pos datang ke rumahku untuk mengantar 2 surat. Yang pertama kartu ucapan Lebaran dari kantor ayah. Yang kedua surat undangan orang tua dari Fakultas Psikologi UGM. Awalnya sih aku kira ada surat untukku dari IC tentang hasil tes minat dan bakat,tapi ternyata memang belum datang. Setelah membaca, kuamati perangko yang menempeldi plastik kartu ucapan Lebaran ayah, mudah dikeletek rupanya. Saat itu di ruang tamu hanaya ada aku dan ibu. Lalu aku teringat hobi ibu waktu masih muda dulu, sebuah hobi yang kurasa sudah jarang sat ini, Filateli.
Kubuka-buka untuk mencari sebuah tempat untuk menyelipkan dua perangko berjajar tersebut, tapi ternyata sudah tak ada tempat. Buku filateli ibu yang berwarna hijau itu bahkan hanya menyisakan lembaran plastik mika antar 2 lembar. Disitulah akhirnya kurekatkan si perangko baru. Mulailah ibu bercerita tentang pengalamannya (lagi) menjadi seorang filateli. Sebab awal ibu mengumpulkan perangko adalah karena ibu dulu suka menulis karya baik puisi maupun cerpen di majalah-majalah. Ketika tulisannya dimuat maka si majalah akan mengirim surat atau wesel untuk ibu. Iseng-iseng, disimpannya perangko itu. Lama-lama ia jadi suka mengumpulkan perangko-perangko itu. “kayaknya sejak ibu SMP”, kata ibu ketika kutanya sejak kapan hobinya itu. Perangko-perangko itu juga seringkali menggambarkan apa yang lagi booming saat itu. Misalnya didirikan ASEAN maka gambar perangkonya lambang ASEAN. Trus pas zamannya pak Suharto jadi presiden, maka gambar perangkonya pak Suharto. ” Coba lihat harganya”,kata ibu. Dengan hati-hati kubuka satu persatu halamannya, “350 rupiah, 10 rupiah, 4 rupiah….nah ini disini yang paling murah 2 rupiah”. Aku liat angka tahun pada perangko 2 rupiah tersebut, ternyata tahun 1967. Bahkan saat itu umur ibu baru 3 tahun. Mustahil. Ya tentu saja. Perangko itu didapat ibu dari surat-surat embah yang sudah lama-lama. Katanya ibu berburu perangko dari surat-surat untuk embah bahkan sampai berburu perangko di suratyang ditujukan untuk sekolah. Ibu bilang, “jadi, temen-temennya ibu yang dapet surat waktu mau ngambil surat tu dah gak ada perangkonya”, hehehe…trus katanya berfilateli di sekolah itu juga menimbulkan persaingan diantara yang hobi filateli juga. Siapa yang cepat maka dia yang dapat. Itu prinsipnya.
Selesai membuka-buka buku itu, ibu mengambil buku lain dari lemari kaca. Buku yang ini adalah buku biasa yang bercover batik warna merah. Di halaman depannya ada tulisan J`taim…..Chѐri, bahasa perancis yang artinya aku mencintaimu kekasihku, ahaha…apa coba nyambungnya. Pokoknya di dalam buku itu ada macam2. Ada lirik lagu2 jadul yang mungkin ibu suka, trus ada sebagian karya-karya ibu yang dimuat di majalah, trus ada juga perangko-perangko yang ditempel, bahkan ni ya ada guntingan gambar aneka burung sama baju adat beberapa daerah, yang ternyata kata ibu,” tau nggak ini darimana? Ini semua dari korek api”. O my God, ibu iseng bgt ngguntingin begituan.
Ya begitulah, aku bisa ngerasain serunya jadi filateli. Bahkan aku pingin nyimpen buku itu nantinya, bukan untuk ngejual tu perangko-perangko itu ke kolektor benda kuno(lah?) tapi untuk ya pingin nyimpen aja. Zaman sekarang masih ada filtelis gak ya? Kan sekarang zamannya internet, tinggal kirim surat via email, atau lewat jejaring sosial, atau langsung aja telepon atau SMS. Dan pos pun semakin ditinggalkan.
(29/8)
Senin, 29 Agustus 2011
Go to Panti AdDuha…
Libur Ramadhan kali ini adalah liburan sekolahku yang terakhir. Setelah ini aku akan berjuang habis-habisan biar bisa keluar dari masa-masa SMA. Sedih sih, tapi kalo ga gitu namanya ga lulus sekolah. Hehe… beda banget deh waktu di sekolah (baca:IC) sama di rumah. Di IC tuh selalu ada kegiatan, ya minimal acara buka puasa bareng. Barengnya bisa macem-macem, ada Bupatan( buka puasa angkatan), Bupalas( buka puasa kelas), Bupatitan (buka puasa tiga angkatan bareng adek absen), sama Bupakom (buka puasa komuniti (perdaerah asal)). Nah kalo di rumah, mana ada begituan kalo ga dibikin-bikin sendiri acaranya.
Nah ceritanya waktu hari apa ya, lupa,,,kan mbakku, sama temennya, mbak Isyana n mbak Ferdin mo ngadain acara buka bersama (buber) di panti asuhan di Solo. Daripada aku bengong, ya udah aku bilang aku ikutan. Ternyata udah ada pihak lain yang ngadain acara buber di panti asuhan itu, then finally kita ngadain acara makan makan malam bersama. Klo disingkat jadi apa ya? Mamaber?? Oke gapapa. Abis salat maghrib aku sama mbakku berangkat naik motor. Meskipun aku yang digonceng di belakang, kayaknya aku yang lebih stress deh. Aku ga kuat sama angin malam yang menampar tubuhku (ha?), jadi aku merasa seperti pengarang buku Kimia apa Fisika ya, yg namanya Marthen Kanginan itu.
Dengan kurang ajarnya, ternyata mbakku belum tau tempatnya. Kita nyasar ga tau ke dunia mana, nama pantinya aja ga tau. Akhirnya dengan panduan dan jemputan dari mbak Isyana, kita nyampe juga di Panti AdDhuha cewek di daerah Baqi.nyampe sana pas waktu untuk shalat Isya. Langsung dah kita slat abreng. Biz itu disambung salat tarawih. Imamnya cowok (iyalah), tapi jamaah dan bilalnya semuanya cewek. Wiridannya juga beda sama yang biasa aku lakuin, jadinya ya aku, ngikut-ngikut aja…J. Jumlah rakaat tarawihnya 20, witirnya 3 tapi formasi 2 trus 1. Ga nyangkanya jam 8 dah selesai. Emang sih itu ekspres banget nget nget yang pernah aku alami.
Then dimulailah acara. Habis acara doa, kita makan, and foto-foto.
Karena awalnya aku yang megang kamera, langsuh deh anak-anak yang kecil-kecil pada ngrubungin aku. “Mbak, aku mau poto mbak”, “mbak, akku belum dipoto tadi”, “aku juga mau mbak motoin”, Waaaaa pokoknya rebut sendiri deh. Biz itu mereka pada ngrubungin aku minta aku cerita. Ya mana aku bisa? Punya adek engga, pecinta dongeng juga engga. Akhirnya dengan mencoba bersifat sebagai kakak yang baik, aku cerita tentang kebun binatang. Super aneh bin ajaib ceritanya. Tapi aku skip aja ceritanya, geli sendiri inget itu. Malah untuk mengakhiri keanehan itu, aku minta mereka yang cerita,
Aku: ayo, sekarang gentian, kalian yang cerita, ntar aku dengerin
Anak 1(lupa namanya): aku nggak bisa cerita
Anak 2 (aiku):aku aja, aku bisa cerita. Waktu itu waktu aku masih kecil(haha,,,emang dia sekarang juga masih kcil), waktu aku umur 1 tahun, aku ke kebun binatang. Disana ada gajah besar sekali, trus aku naik.
Aku: liat singa ngga?
Aiku: liat
Dst…..
Oiya anak-anak disitu ada yang kecil-kecil, ada yang SD, SMP, ampe SMA. Kebanyakan sih yang SMA sekolah di MAN 2 Solo, katanya. Ada juga satu anak kecil cowok nyasar yg tinggal disitu, namanya Rizki. Bukan nyasar sih, tapi emang karena kondisi ekonominya kurang, dan ayahnya sakit keras di Lampung sana. Kasian ya, tapi Alhamdulillah dia ceria banget. Anaknya ini nih………abiz ngobrol-ngobrol bentar, akhirnya kita pulang.
Sebuah syukur kembali tercipta. Aku bersyukur karena kondisiku bisa dibilang lebih beruntung dari mereka, trus aku juga seneng karena mereka bisa tetep ceria, tetep bersekolah, dan terutama buat panti asuhan AdDuha yang mau mengurusi para titipan Allah tersebut. Semoga kelak mereka bisa mendapatkan masa depan yang gemilang. Amiin…
Minggu, 28 Agustus 2011
MAKE A FUTURE PLAN
Bagi orang yang bersifat futuristic, perencanaan mutlak diperlukan. Apapun yang akan terjadi nantinya diharapkan tidak terlalu melenceng jauh dari rencana. Berbagai hambatan yang akan dihadapi serta kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi telah dipikirkan dari awal. Begitu juga dengan merencanakan masa depan. Merencanakan masa depan bukan berarti harus memikirkan profesi masa depan semata, tapi juga apa yang akan dihasilkan dan diperbuat untuk menjadi lebih baik dari hari ini.
Lalu apa bedanya dengan orang yang tidak merencanakan masa depannya? Bukankah mereka juga bisa tetap hidup? Ya, itu memang benar. Tapi, perlu kita perhatikan bahwa orang yang tak tahu kemana arah masa depannya, ia akan mengalami kekosongan batin terhadap apapun yang dikerjakannya. Ia kurang bisa merasakan spirit terhadapa apa yang dilakukannya. Misalnya, seorang pelajar hanya sekedar belajar saja dan tak tahu tujuan ia belajar, maka ia hanya sekedar belajar apa yang diajarkan oleh guru di sekolah. Namun, bagi pelajar yang merencanakan masa depannya misalnya ingin bisa meningkatkan mekanisme pendidikan di Indonesia, ia akan dengan semangat menuntut ilmu serta mencari sumber-sumber lain untuk mengembangkan wawasannya mengenai dunia pendidikan. Kemudian ia dengan mantap memilih jurusan di kuliah yang sesuai serta setelah lulus akan berusaha menjadi bagian yang berpengaruh dalam mengurus mekanisme pendidikan di Indonesia, umpamanya menjadi Menteri Pendidikan. Dengan begitu segalanya menjadi lebih focus untuk menuju satu tujuan.
Bisa kita katakan, merencanakan pendidikan adalah ‘memulai dari akhir’ dimana kita telah menetapkan apa yang kita inginkan sehingga langkah-langkah yang kita ambil menjadi sistematis. So, let`s make a future plan! Rencanakanlah keberhasilanmu dari sekarang!
(28/8)
Sabtu, 27 Agustus 2011
Melukiskan Masa Depan
undo!
hanya itu yang membuat tanganku bergerak
setiap kata yang kurangkai
ku-undo
lagi-lagi undo
layarku kosong
tak bercorak
KLIK-KLIK KLIK
Undo